DIGITAL PROPERTY

Tidak semua orang mengetahui dan memahami,apa yang di namakan Digital Property. Ini sebenarnya sebuah istilah saja,yang mungkin bisa saja berbeda pengertian nya satu dengan yang lain.

 Pada saat ini,saya ingin mengaitkan pengertian dari digital property dengan penghasilan yang kita dapatkan. Sering dan mungkin sudah hapal di telinga kita, banyak sekali orang berbicara atau seminar seminar menyuarakan property adalah bentuk investasi yang paling menguntungkan,karena harganya yang selalu meningkat,sehingga Sebagian orang yang memiliki uang atau memaksakan untuk membeli property, yang setelah membeli tidak tahu hendak di apakan, karena sekedar ikut ikutan(bukan panic buying tapi bingung buying).

 

Padahal sebenarnya,sebelum membeli propert/aset fisik, kita harus di bekali,dengan banyak pengetahuan, mengenai lokasi property,cara bayarnya,pemilihan developer dan setelah itu hendak diapakan,dijual Kembali atau disewakan dijadikan sebagai “passive income”.  Property, memiliki banyak keuntungan selain dari harga jual yang meningkat,kita juga dapat keuntungan dengan menyewakan nya,dan bahkan “menyekolahkan” ke bank,Ketika property nya dalam keadaan di sewakan.

 

Namun ada juga banyak mengetahui ilmu property,tetapi tidak memiliki kemampuan beli,dengan begitu banyak alasan, untuk tidak dapat membelinya. Di era Industri 4.0, alasan sepertu itu boleh dibilang sudah using,karena semua orang dapat memiliki property dan memperoleh passive income, dengan catatan,ada NIAT dan USAHA, juga DOA pastinya. Pertanyaan ngeyel sering terucapkan, gmana caranya ga mungkinlah, harganya saja sudah ratusan juta bahkan milyaran,cicilan berapa kalau pakai kredit bank, sudah black list pula.

 

Eitss.. kalau masih berpikir seperti itu,artinya pola pikiranya masih “SATU POINT ZERO”, belum 4.0.

 

Saya jelaskan ya,tapi point nya adalah NIAT USAHA dan DOA.

 

Property konvesional itu adalah Rumah,Ruko,Apartement,WareHouse, yang semuanya harus diperoleh dengan menukarkan uang yang kita miliki, bentuk fisik dengan bentuk fisik.

 

Di Era 4.0 kita bisa memiliki property digital,tanpa harus mengeluarkan uang sama sekali, saya saat ini memiliki 20 property digital, yang rutin menghasilkan pendapatan tiap bulan,yang terkadang meningkat jumlahnya namun terkadang menurun sedikit. 20 Unit property digital itu saya anggap masih kurang banyak, bahkan ada yang mungkin saja memiliki ratusan property digital.

 

Yang saya maksud property digital disini adalah “WEBSITE” yang bisa dengan domain professional, atau hanya sekedar “BLOG” yang bermodalkan account di google.Kok Bisa, ya bisa donk,

 

Tapi sebelum saya lanjutkan,jangan menganggap remeh dahulu penjelasan ini,karena bisa saja, ratusan juta masuk ke rekening anda tiap bulan.Jangan pakai alasan ini yach, ach saya tau caranya,kita harus jualan lewat website,website itu pengganti Toko konvensional, tidak mau ach, saya tidak bisa jualan,dan tidak tahu produk apa yang mau dijual. Pendapat di atas memang betul, website yang kita miliki,itulah yang dapat sebut sebagai property digital, tapi kalau pendapatan nya dengan hasil jualan,itu bukan Namanya passive income, passive income artinya kita tidak melakukan apa apa,lalu uang datang( tapi pastinya ga bengong sama sekali juga kali..)

 

Lalu dari mana passive income nya setelah kita punya website dan blog tadi, pendapatan passive nya dari IKLAN, ya dari iklan yang ditempatkan di website kita, yang bisa dipasang oleh LAZADA,BUKALAPAK,OLX, dan yang lainnya, karena kita menjadi mitra mereka dalam program affiliasi, kita bantu mereka untuk mempromosikan, di “lapak”  website kita. Dan kita akan mendapatkan imbalan dengan berbagai cara, bila ada yang melakukan klik link alamat yang kita pasang atau ada yang melakukan pembelian setelah mengklik link alamat yang kita pasang. Jadi bayangkan bila anda punya 100 website setiap hari ada pengunung 10 dan melakukan pembelian dan mendapatkan imblan hanya Rp 20.000,maka anda akan mendapatkan 20 juta sehari dan 600 juta sebulan,

 

GILA 600 juta sebulan,banyak khan. Dari penjelasan di atas,saya yakin, sudah terbersit NIAT, tapi belum tau caranya, tentunya kita harus berusaha mencari tahu caranya, dari cara membuat web/blog, mencari konten agar web kita ada yang mau baca, dan menarik orang untuk membaca.Tekhnik SEO,Email Marketing,dan tekhnik lainnya mau tidak mau harus dikuasai. Untuk isi blog,bisa mengenai keahlian yang dimiliki,bisa dengan membuat radio streaming (gampang dan ga mahal) membuat blog yang berisikan database email ( database email bisa di beli dan dicari dengan software pencari email sepert GSA Spyder,Atomi Hunter), membuat cerpen yang romantis, banyak sekali yang bisa kita buat, yang penting membuat orang tertarik untuk berkunjung. Bila tidak ada yang berkunjung kita bisa lakukan email marketing dengan melakukan Email blast dengan software sendblaster,dengan menyertakan link web kita atau langsung link afiliasi.

setelah itu semua dilakuakn,mulailah ber-DOA, semoga semua yang kita telah lakukan di restui oleh Yang Maha Kuasa.

 Mulai lah dari sekarang,sebelum terlambat,khan tidak ada salahnya mencoba daripada tidak melakukan usaha sama sekali. Salam FINS

 

 

 

Postingan populer dari blog ini

INTERNET Menghapus Kendala Dalam Berusaha

Selamat Jalan Sahabat

Cash Flow Management