Panduan Investasi Apartemen
Saat ini, ada
kecendrungan , untuk menggiring masyarakat untuk memiliki hunian di apartemen.
Tentunya dengan banyak alasan dan pertimbangan,kenapa masyarakat diarahkan
untuk mau tinggal di sana. Begitu banyak developer yang menawarkan apartemen dari harga yang
dianggap murah hingga yang susah untuk di beli. Dengan fasilitas yang menarik,
lokasi yang strategis dan bonus bonus
yang menggiurkan. Hal itu sah sah aja dilakukan oleh semua developer, timggal
kita saja sebagai masyrakat atau konsumen yang memilihnya, dengan menyesuaikan
dengann kebutuhan dan daya beli. Yang dimaksud dengan kebutuhan adalah apakah
harus membeli type yang lebih besar, ukuran 36 ke atas,atau hanya yang tipe
studio saja 18 – 24m2, Tapi untuk beberapa apartemen ukuran 56m pun bisa
termasuk type studio, tentunya harganya akan
lebih mahal.
Konsumen pun
harus melakukan persiapan sebelum memilih
untuk tinggal dan membeli unit
apartemen,dan untuk itu akan dipaparkan beberapa hal yang harus diperhatikan
sebelum membeli apartemen:
Tinggal di
apartemen tentunya beda dengan tinggal
di rumah. Di apartemen mungkin ada akan
berada dalam lingkungan yang terkesan individu,dan hanya mengenal beberapa
orang saja. Karena tidak semua apartemen menyediakan, ruang bersama untuk
tempat sekedar duduk berkumpul,yang di letakkan di setiap lantai, pertemuan
rutin yang diadakan setiap bulan layak nya ,arisan atau rukun tetangga,
walaupun ada PPRS (perhimpunan pengelola
rumah susun). Karakter masing2 pemilik/penyewa pun beda2, bila PPRS tidak
memiliki aturan yang tegas,akan membuat lingkungan terkesan menjadi kumuh,
seperti tempat sampah yang berjejer di setiap pintu lengkap dengan sampah yang
membludak,padahal sudah disediakan ruang khusus, atau bahkan karena unitnya ada
di pojok,maka merasa menjadi lahan mereka dan merasa berhak menumpuk barang
disana. Masih banyak hal lainnya yang akan membuat, kita seperti harus memiliki
kesabaran lebih. Namun bila semua aturan yang diterapkan dipatuhi dengan disiplin
yang baik,dan adanya komunikasi antar sesama penghuni, tinggal di apartemen
lebih indah daripada tinggal dirumah (landed house). Indahnya anda tidak perlu susah cari
fasilitas untuk berenang,nge gym, ambil uang di ATM dan kalau lapar tinggal
beli di foodcourt.
Kalau anda tidak
mau repot, belilah apartemen yang sudah
berdiri kurang lebih 3 tahun,karena disana sudah terpola,bagaimana
karakter para penghuni dan pengelolanya,
yang pastinya penghuninya sudah banyak. Kesiapan mental itu penting,walaupun
apartemen anda, mungkin saja untuk disewakan, karena bisa saja konsumen yang
akan menyewa apartemen akan tidak tertarik,kalau apartemen anda terkesan kumuh
dan tidak teroganisir.
2.Cara membeli
Setelah mental
anda siap, anda harus memikirkan cara pembayaran, biasanya ada tiga (3) cara
yang ditawarkan:
1.
Kredit melalui perbankan
2.
Cash
3. Cash bertahap langsung ke developer bisa hingga
36 – 60 bulan, tergantung kekuatan permodalan si developer.
Bila yang membeli melalui
KPA,siapkan dana 30 persen dari harga
jual, karena bank ,paling sedikit hanya mengabulkan 70 persesn saja, tapi kalau
mereka melihat keuangan anda bagus,mungkin bisa sampAi 90 persen kredit yang
dicairkan , diluar biaya KPA, saran saya,tetap siapkan 30 persen, untuk
antisipasi .
Cash keras sudah jelas anda harus melunasinya, tapi kalau anda bisa bernegosiasi,anda bisa minta minta periode
bayarnya sesuai cashflow anda dalam
melakukan pelunasan. Developer sangat senang kalau ada konsumen yang seperti
ini,karena jarang, untuk itu anda bisa sedikit “sombong dan jual mahal” ,
terlebih kalau bangunannya masih di atas kertas dan belum terlihat apa apa.
Cash bertahap
Pembayaran secara bertap, dan ada
yang tanpa dp juga nol persen, kalau anda yakin memiliki cashflow yang bagus,
dan yakin ,sebaiknya memilih cara ini. Kalau pun terlambat terlambat dikit,kena
denda, nanti bisa juga di negosiasikan dendanya yang penting,apartemen sudah
anda miliki. Tapi kalau anda membeli apartemen secara bertahap,anda baru boleh
menghuni nya kalau uang anda sudah masuk hingga 50 persen atau anda nego dengan
developer nya. Bila anda tak mampu melunasi hingga jatuh tempo, anda bisa
mendapatkan refund uang anda,hingga 70 persen dari dana yang sudah dicicil,
tentunya anda harus detail juga untuk hal ini.
4.
Memilih Lokasi
Setelah anda siap mental dan
sudah tau pendanaannya, maka sekarang tinggal mencari dimana anda memilih
apartemennya.
Pilihlah yang dekat pusat
belanja, Hotel, sekolah, industry,Perkantoran, rumah sakit, dan tempat yang
memiliki akses transportasi yang bagus, karena tempat yang di sebutkan di
atas,pasti akan memiliki sarana pendukung fasilitas lainnya. Bila dekat rumah sakit pasti disana daerah nya
hidup,dan bila anda ingin menyewakan ,hunian anda akan memiliki konsumen
peagwai rumah sakit dan keluarga pasien yang menunggu pasien, dan hal ini
berlaku untuk lokasi yang lainnya pula.
5.
Developer/pengembangnya
Cari tau kredibiltas
pengembangnya karena siapa tau, mereka hanya sekedar berspekulasi memanfaatkan
peluang bisnis dan bukan pelaku yang handal. Lewat jejak digital kita bisa mencari informasi sebanyaknya. Bila mereka developer
yang handal,kita bisa melihat karya mereka di tempat lain sebagai
patokan,karena biasanya mereka akan membangun kurang lebih sama.
6.Dekorasi ruangan
Setelah anda memilih dan
memantabkan nya ,sekarang tinggal bagaimaana menghias ruangan apartemennya,
Untuk menghias type studio,secara standar, wallpaper, tv,dispenser,bed, lemari, sofa bed,lemari es,
water heater dan minii kitchens set juga
AC, menghabiskan biaya sekitar 15 juta , atau kalau anda ingin ide cemerlang
bisa datang ke IKEA untuk melihat lebih detail dan anda punya gambaran utuhnya.
7.Biaya bulanan
Anda juga harus tahu berapa biaya
yang anda harus keluarkan setiap bulannya,untuk service charge,bulanan air dan
listrik, beberapa apartemen menggunakan system token,jadi tidak ada biaya
bulanan untuk listrik. Biaya yang harus dikeluarjak untuk type studio
sekitar 8rb per meter X 24dan ditambah biaya listrik,air da nada biaya
singking fund(biaya pemeliharaan untuk merenovasi apartmen),jadi anda akan
mengeluarkan biaya sekitar 300rb tergantung pemakaian listrik dan air.
8. Tips membeli apartemen
1.Belilah apartemen yang sudah jadi.
Membeli
apartemen yang sudah jadi lebih banyak keuntungan nya,seperti. tidak takut uang kita hilang,karena apartemen
nya sudah lama berdiri atau dikarenakan gagal di bangun, sudah mengetahui pola karakter penghuni dan
pengelola. Apartemen yang sudah ramai bisa lebih meyakinkan untuk
disewakan dan tidak mensubsisi biaya karena apartemen kosong. Sertifikat apartemen biasanya sudah ada yang jadi atau masih dalam
proses penerbitan,sehingga kita bisa
punya harapan kalau nanti perlu dana,untuk mengagunkan sertifikatnya.
· 2. Jangan memilih Apartemen dengan terlalu banyak
Tower,karena akan menghabiskan lahan yang tersisa, sehingga akan terlihat sumpek dan akan
mengakibatkan kita susah mencari lahan parkir
· 3. Harga apartemen yang sudah jadi atau sudah
ditempati, biasanya akan mengalami koreksi,lebih murah dari harga beli awal,
atau pun kalaupun naik,tidak naik seperti harga yang ditawarkan pihak developer,
lebih bagus lagi kalau AJB (akte jual beli ) sudah ada jadi anda ketika membeli
sudah tahu,berapa harga awal pembeliannya.
· 4. Kerugian membeli yang sudah jadi pun ada,karena
mungkin lebih mahal,dari ketika di tawarkan lewat brosur (kertas),tapi apa anda
siap menanggung resiko sebuah kemungkinan yang belum tentu pasti, beli apartemen
tidak sama dengan beli rumah,yang kita bisa teruskan sendiri,kalau developernya
kabur. Kalau sudah terburu buru dan takut kehabisan,setidaknya beli saat sudah
Topping Off,karena kalau sudah tahap ini,sekitar 30 persen lagi sudah mau
selesai