Kenapa Kita Harus Senang ke Luar negri ???


Begitu banyaknya masyarkat Indonesia,yang begitu bangganya bila sudah merasakan bisa pergi ke luar negri,dan menceritakan apa saja yang mereka lakukuan,apa yang mereka beli,dan mempertunjukan foto foto yang mereka ambil disana,lewat facebook atau smartphone mereka.

Apakah tidak boleh  melihat keindahan negri orang,agar tidak terlalu kuper dan seperti katak dalam tempurung, tentu hal itu tidak salah, tetapi bila dilakukan terus menerus dengan sebuah alasan yang tidak jelas,ingin refreshing,kapan lagi bisa kesana,sepertinya tidak menghargai dan bersyukur terhadap Tuhan,bahwa kita telah di lahirkan di Indonesia,Negara dengan tanah yang subur,pemandangan yang indah,dengan banyak keajaiban dunia di dalamnya. Bila jutaan orang asing dengan pendapatan yang lebih tinggi dan pengalaman wisata yang lebih tinggi dari kita,ingin berkunjung kembali ke negri kita,mengapa kita sendiri ingin mengunjungi tempat mereka.

Indonesia tanah yang subur namun di isi oleh manusia dengan banyak kepentingan,sehingga tidak ada yang memperhatikannya,wajar bila suatu saat alam kita akan murka,dan memberikan banyak bencana,karena tak ada yang mau menjaganya.
Semua ingin bekerja, bertamasya ke luar negri dengan harapan penghasilan lebih tinggi,kenikmatan belanja yang memuaskan. Harusnya mereka berpikir lebih kreatif,lebih bersabar dan bersyukur,Tuhan telah membuat kita di lahirkan di tanah yang subur dengan kekayaan berlimpah,namun sayang nya hanya di manfaatkan oleh segelintir orang saja.

Fenomena Liburan ke Luar negri,khususnya negara yang berdekatan dengan negara kita,seperti ke singapur dan malaysia,terus meningkat,seperti sebuah keharusan kalau berlibur memilih negara tersebut dengan banyak alasan,ingin tahu,belanja, atau hal lainnya yang terkadang dengan memaksakan diri,untuk berhutang dikarenakan dukungan perbankan khususnya produk credit card,dan banyaknya penerbangan murah, tanpa memperhatikan kenyamanan,karena saat ini yang diinginkan hanya bisa terbang dan bukan kenyamanan.

Indonesia harus terus membangun,untuk membangun diperlukan modal keuangan yang banyak,sayangnya kecintaan dan kesadaran untuk menabung,itu sangat rendah. Sehingga menjadi sebuah ironi,bila kita meminjam uang di negara singapur,yang penduduknya,masih lebih besar kota jakarta. Coba bayangkan bila,setiap penduduk Indonesia yang berjumlah 220 juta,menabung 1.000 maka perbankan memiliki dana 220 milyar,yang dapat disalurkan dalam bentuk kredit permodalan usaha kecil,kontruksi,sayangnya,keinginan menabung itu hanya menjadi sebuah impian,karena sebuah pemikiran sempit,yang menganggap tak ada gunanya menabung,nanti uangnya juga habis,maka jangan heran banyak pegawai yang mempunyai penghasilan cukup 3 – 5 juta,hanya punya punya handpone pintar yang harga jualnya jatuh, tv dan stereo tape, sisa gajinya di habiskan untuk membeli baju,sepatu,atau hang out dengan teman agar dikatakan “gaul”, dan baru tersadarkan setelah cukup lama,dan hampir bisa dikatakan terlambat,karena sangat susah untuk memulai menabung,dibanding ketika mulai bekerja,mengapa demikian. Mereka sudah terbiasa dengan kehidupan “boros” sehingga membuat gaji yang diterima selalu terasa kurang.



Jadi kenapa harus selalu berpikiran ingin berlibur keluar negri,bila kita masih perlu banyak dana untuk membangun negri kita,mungkin kita tidak harus berpikir lebih tinggi untuk menyumbang negara,tetapi dengan mengurangi konsumsi yang tidak perlu,uang yang kita simpan dapat menjadi dana segar perbankan untuk melancarkan roda perekonomian dari sektor kredit

Postingan populer dari blog ini

INTERNET Menghapus Kendala Dalam Berusaha

Selamat Jalan Sahabat

Cash Flow Management